Selasa, 09 September 2008

SUMBER AIR / SUMBER REZEKI

Sungai yang besar memuat banyak air, biasanya terdapat tidak hanya satu mata air. Mungkin dari hulu ada mata air yang besar lalu kebawah ada mata air yang sedang dan seterusnya juga ada mata air yang kecil. Mata air-mata air ini airnya mengalir menciptakan sungai- sungai dan akhirnya menyatu menjadi sungai yang besar. Inilah kenyataan di alam yang dapat kita perhatiakan.

Apa hikmah yang dapat kita petik dari belajar melihat kejadian alam ini?

Air adalah rezeki, mata air adalah sumber rezeki, sungai adalah wadah atau penampung rezeki, banyaknya air adalah banyaknya rezeki.

Begitulah dalam kehidupan ini, kita perlu sumber rezeki terutama yang besar dan perlu juga tambahan rezeki walaupun kecil. Didunia ini apa yang aman, hampir semua tidak ada yang aman. Sepanjang sejarah terjadi pasang surut, PHK para karyawan tak terelakkan apabila sebuah perusahaan tak mampu menghidupi karyawan. Persaingan jabatan tak terelakkan manakala setiap individu punya keinginan, harapan, impian. Jika sumber penghasilan harus terpaksa mati maka kita tidak terlalu stres karena kita punya prinsip banyak mata air. Jadi mata air mati satu masih ada mata air lainnya.

Bagaimana mengelola mata air (sumber rejeki) agar aliran sungai tetap deras. Yang utama kita harus fokus pada sumber rejeki/penghasilan yang besar, merawat, mempertahankan. Sebagian hasilnya digunakan untuk membesarkan mata air lain yang punya potensi besar. Sebagian lainnya digunakan kepentingan sehari-hari.

Belajar dari kejadian alam adalah bagian dari ilmu Tuhan